Langsung ke konten utama

Postingan

Revisi Menanti, Repost Story Harus Jadi: Dilema Prioritas Setelah Proposal

Foto bersama Alam dan Hanun Makassar  - Hari itu, wajah Alamsyah dan Hanun Dzikra tampak lega sekaligus lelah. Ujian proposal yang mereka persiapkan diam-diam selama berpekan-pekan lalu akhirnya rampung. Namun, seperti kebanyakan mahasiswa S2 lainnya, mereka belum bisa benar-benar bernapas lega. Revisi sudah menanti, tapi notifikasi Instagram juga ramai. “Baru keluar ruang ujian, HP langsung rame. Ada story yang nge-tag, ada yang kasih ucapan, dan banyak yang minta foto bareng,” kata Hanun sambil tertawa. Sebagai ASN TVRI Sulsel yang terbiasa dengan deadline kerjaan tampak tenang, ia pun mengakui, “bikin caption ucapan terima kasih kadang lebih susah daripada bikin latar belakang proposal.” Revisi dan Repost, Sama-Sama Mendesak Alamsyah pun mengangguk setuju. ASN penyuluh di Sulawesi Barat itu mengalami dilema serupa. Di satu sisi, dosen penguji sudah memberi catatan revisi dengan penuh coretan; di sisi lain, ponselnya tak berhenti berbunyi karena ucapan selamat dari teman-tem...

Uniknya Menjalani Long Distance (No) Relationship: Pikiran Sudah Berat, Malah Dipakai Latihan Beban

  Agung olahraga beban Makassar – Menjalani pendidikan sambil bekerja sudah cukup menantang bagi banyak orang. Tapi bagi Agung Dewantara (29) , tantangannya bertambah satu lagi: urusan cinta yang long distance  tapi ada no -nya, long distance (no) relationship. “Iya, sebenarnya kami dekat. Tapi tidak tahu juga, makin jauh jarak, modal komitmen,” kata Agung sambil tertawa kecil dan mata berbinar. Kisah cintanya yang tarik ulur, belum berkembang secara utuh, kini modal notifikasi chat senangnya minta ampun, dan kenangan voice note yang tak pernah dihapus. “Mungkin kami jadi orang-orang kuat, mungkin juga perlu adaptasi seperti latihan beban,” tambahnya, tetap dengan nada bercanda. S2, Bekerja, dan Bernapas Seperlunya Agung adalah mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, yang juga aktif bekerja di bidang marketing dan konten visual. Waktunya terbagi antara kelas, proyek kerja, dan tugas kampus yang menumpuk. Jadwalnya padat, dan pikirannya pun tak kalah sesak. “...

Ujian Dihantam, Hujan Menghunjam: Misteri Proposal Bahas Makam Raja Majene

  Firman swafoto sebelum ujian, jadi misteri Makassar –  Tiba-Tiba Langit Gelap dan Pendahuluan Hilang Sebagian: Misteri Foto Sebelum Ujian Dimulai Ada banyak hal yang bisa bikin mahasiswa grogi sebelum ujian proposal: teori yang belum mantap, metode yang masih ragu, atau daftar pustaka yang entah di mana. Tapi bagi Firmasnyah , yang bikin dag-dig-dug bukan cuma itu, melainkan pendahuluan proposalnya yang cuma dua lembar. Firmasnyah, mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, baru saja menjalani ujian proposal dengan topik kajian komunikasi tentang makam raja di Majene. Topik yang unik, menarik, dan katanya bakal ‘sejarah bagus’. Tapi ternyata, sejarah bukan satu-satunya yang disorot penguji. Pendahuluan yang super ringkas justru jadi sasaran utama. “Dua lembar? Ini pendahuluan atau sekilas info?” celetuk salah satu penguji dengan nada setengah bercanda. Ruangan yang awalnya formal mendadak hangat karena semua ikut tersenyum, termasuk Firmasnyah yang menahan rasa...

Alasan Urbanpost.id Jarang Bikin Berita, Dirutnya Ujian Proposal Duluan

  Imran berswafoto setelah ujian proposal Makassar – Nama Imran sudah tak asing di kalangan pegiat media dan di lingkunagn akademiknya. Ia adalah Direktur Utama Urbanpost.id , media partisipatif yang mengangkat cerita-cerita lokal dan suara warga oleh orang muda. Namun belakangan, platform yang ia dirikan jarang menerbitkan berita baru. Bukan karena kehabisan isu, tapi karena Imran sedang sibuk dengan perjalanan akademiknya sendiri: ujian proposal tesis. Di luar kesibukannya mengelola Urbanpost.id, Imran juga dikenal sebagai pegawai Bea Cukai teladan , dengan rekam jejak yang rapi dan berdedikasi. Alumni Politeknik Keuangan Negara STAN ini sebelumnya menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi. Kini, ia sedang menempuh S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Hasanuddin, berkat beasiswa Komunikasi Digital (Komdigi) yang ia peroleh. Menariknya, meski memiliki latar belakang ekonomi dan karier yang mapan di instansi pemerintah, Imran memilih jalur komunikasi sebagai ruang belajarny...

Jalan Berlumpur, Bahaya Mengintai: Proyek Galian C di Pasangkayu Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan

Pasangkayu – Sebuah proyek galian C yang terletak di Jalan Ahmad Yani, lingkungan Tanjung Babia, Kelurahan Pasangkayu, menjadi sorotan warga dalam beberapa bulan terakhir. Bukan karena progres pengerjaannya yang menarik perhatian, melainkan karena dampak berbahaya yang ditimbulkannya bagi keselamatan pengguna jalan (26 Juni 2025). Sejak proyek ini berjalan empat bulan lalu, jalanan di sekitar lokasi galian berubah menjadi jalan berlumpur dan licin . Setiap harinya, kendaraan proyek lalu lalang membawa material, meninggalkan jejak lumpur yang menyebar hingga ke badan jalan. Hujan yang turun justru memperparah keadaan. Lumpur menjadi semakin tebal, dan kondisi jalan semakin sulit dilalui, baik oleh pengendara roda dua maupun roda empat. "Sudah beberapa kali saya hampir jatuh. Kalau motor selip, tidak ada ampun," ungkap Asri , warga sekitar yang setiap hari melintas di jalur tersebut. Ia mengaku harus ekstra hati-hati, bahkan terkadang lebih memilih memutar jalan meski harus...

Ujian Proposal Penuh Pertanyaan, Tapi Satu yang Belum Terjawab: Di Mana Beli Jalangkotenya?

foto bersama Nur Fajri dan Hani setelah ujian proposal Makassar – Biasanya, ujian proposal identik dengan kecemasan. Daftar pustaka dicek berkali-kali, rumusan masalah dihafal di luar kepala, dan presentasi dipoles semalam suntuk. Itulah yang juga dirasakan oleh Nur Fajri Hijriyani dan Hani Maghfirah , dua mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang baru saja menjalani seminar proposal mereka. Ujian itu berlangsung serius, dengan deretan penguji yang teliti mengupas isi proposal mereka. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir deras, mulai dari teori yang digunakan, metodologi penelitian, hingga kesesuaian data. Kadang, penguji mengulang pertanyaan untuk memastikan bahwa calon peneliti benar-benar paham topik yang mereka angkat. "Setelah lebih 10 tahun baru terasa deg-degannya seminar proposal, alhamdulillah." ungkap Nur Fajri, yang meneliti soal pola siaran TVRI. Sementara Hani, yang meneliti Tingkat pembaca di daerah Sulawesi Tengah, mengaku sempat kehilangan k...

Mahasiswa Magister S2 Kesmas Unhas Lakukan Praktikum Surveilans Diabetes Melitus di Puskesmas Kassi-Kassi

  Makassar , – Mahasiswa Magister S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) baru-baru ini melaksanakan kegiatan Analisis dan Praktikum Surveilans Diabetes Melitus di Puskesmas Kassi-Kassi , Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung dari Maret hingga Mei 2025 dan merupakan bagian dari mata kuliah Analisis dan Praktikum Surveilans yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., MSc.PH. Tujuan utama dari praktikum ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem surveilans Diabetes Melitus (DM) di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi. Survei Kasus Diabetes Melitus: Data Tiga Tahun Terakhir Sebagai bagian dari kegiatan praktikum, mahasiswa melakukan pengumpulan dan analisis data kasus Diabetes Melitus di wilayah Puskesmas Kassi-Kassi selama tiga tahun terakhir, yaitu dari 2022 hingga 2024 . Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional kualitatif , dengan wawancara langsung dengan petugas surveilans dan pengelola program untuk mendapatkan gambaran ...