Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Berita Hari Ini

Jalan Berlumpur, Bahaya Mengintai: Proyek Galian C di Pasangkayu Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan

Pasangkayu – Sebuah proyek galian C yang terletak di Jalan Ahmad Yani, lingkungan Tanjung Babia, Kelurahan Pasangkayu, menjadi sorotan warga dalam beberapa bulan terakhir. Bukan karena progres pengerjaannya yang menarik perhatian, melainkan karena dampak berbahaya yang ditimbulkannya bagi keselamatan pengguna jalan (26 Juni 2025). Sejak proyek ini berjalan empat bulan lalu, jalanan di sekitar lokasi galian berubah menjadi jalan berlumpur dan licin . Setiap harinya, kendaraan proyek lalu lalang membawa material, meninggalkan jejak lumpur yang menyebar hingga ke badan jalan. Hujan yang turun justru memperparah keadaan. Lumpur menjadi semakin tebal, dan kondisi jalan semakin sulit dilalui, baik oleh pengendara roda dua maupun roda empat. "Sudah beberapa kali saya hampir jatuh. Kalau motor selip, tidak ada ampun," ungkap Asri , warga sekitar yang setiap hari melintas di jalur tersebut. Ia mengaku harus ekstra hati-hati, bahkan terkadang lebih memilih memutar jalan meski harus...

Menulis Ulang Skripsi Saja Mual, Kok ada Orang Mau Tulis Ulang Sejarah?

Olah gambar Pinterest Ketika Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut perdebatan publik terkait rencana penulisan ulang sejarah sebagai "pepesan kosong", banyak pihak terkejut. Pernyataan ini dianggap meremehkan kekhawatiran masyarakat, dan mencerminkan kecenderungan menutup ruang dialog dalam isu yang seharusnya inklusif. tidak melibatkan publik, dan dijalankan oleh segelintir elite politik—bukankah justru berisiko mengaburkan fakta, alih-alih meluruskannya? Dalam negara demokratis, terutama saat menyentuh isu sejarah—yang menjadi identitas kolektif bangsa—diskusi terbuka justru sangat penting. Sejarah bukan milik negara atau kekuasaan tertentu, melainkan milik rakyat secara keseluruhan. Maka, proyek penulisan ulang sejarah Indonesia seharusnya menjadi ruang kerja kolaboratif lintas disiplin dan generasi. Penulisan sejarah bisa diterima jika bertujuan meluruskan narasi yang timpang atau menghadirkan suara-suara yang sebelumnya terpinggirkan. Namun jika dilakukan secara tertu...

Fenomena Melanjutkan Kuliah S2 sebagai Jalan Alternatif

Ilustrasi kelas S2 Saat ini, menempuh pendidikan magister sering dipandang sebagai “jalan keluar” oleh banyak orang, terutama bagi para fresh graduate yang masih bingung ingin bekerja di bidang apa, merasa belum puas dengan ilmu yang dimiliki, atau merasa salah jurusan saat kuliah S1. Selama ada dana dan dukungan dari orang tua, melanjutkan ke jenjang S2 menjadi pilihan yang dianggap “elegan” daripada menganggur. Biasanya, orang memilih program S2 yang masih sejalur dengan S1. Contohnya, lulusan Pendidikan Biologi kemungkinan besar akan mengambil S2 di bidang pendidikan atau biologi. Ini karena dalam dunia akademik, jenjang S2 memang dirancang untuk memperdalam dan memfokuskan pemahaman terhadap satu bidang ilmu tertentu, mirip dengan peralihan dari dokter umum ke dokter spesialis. Namun, kini banyak juga yang memilih jalur berbeda, bahkan bertolak belakang, dari jurusan S1-nya. Misalnya, Dokter Tirta yang lulusan kedokteran justru melanjutkan S2 di bidang manajemen. Atau seorang dos...