foto bersama Nur Fajri dan Hani setelah ujian proposal Makassar – Biasanya, ujian proposal identik dengan kecemasan. Daftar pustaka dicek berkali-kali, rumusan masalah dihafal di luar kepala, dan presentasi dipoles semalam suntuk. Itulah yang juga dirasakan oleh Nur Fajri Hijriyani dan Hani Maghfirah , dua mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang baru saja menjalani seminar proposal mereka. Ujian itu berlangsung serius, dengan deretan penguji yang teliti mengupas isi proposal mereka. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir deras, mulai dari teori yang digunakan, metodologi penelitian, hingga kesesuaian data. Kadang, penguji mengulang pertanyaan untuk memastikan bahwa calon peneliti benar-benar paham topik yang mereka angkat. "Setelah lebih 10 tahun baru terasa deg-degannya seminar proposal, alhamdulillah." ungkap Nur Fajri, yang meneliti soal pola siaran TVRI. Sementara Hani, yang meneliti Tingkat pembaca di daerah Sulawesi Tengah, mengaku sempat kehilangan k...