Mahasiswa Magister S2 Kesmas Unhas Lakukan Praktikum Surveilans Diabetes Melitus di Puskesmas Kassi-Kassi
Makassar, – Mahasiswa Magister S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) baru-baru ini melaksanakan kegiatan Analisis dan Praktikum Surveilans Diabetes Melitus di Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung dari Maret hingga Mei 2025 dan merupakan bagian dari mata kuliah Analisis dan Praktikum Surveilans yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., MSc.PH. Tujuan utama dari praktikum ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem surveilans Diabetes Melitus (DM) di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi.
Survei Kasus Diabetes Melitus: Data Tiga Tahun Terakhir
Sebagai bagian dari kegiatan praktikum, mahasiswa melakukan pengumpulan dan analisis data kasus Diabetes Melitus di wilayah Puskesmas Kassi-Kassi selama tiga tahun terakhir, yaitu dari 2022 hingga 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional kualitatif, dengan wawancara langsung dengan petugas surveilans dan pengelola program untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sistem surveilans yang diterapkan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, total kasus Diabetes Melitus mencapai 5.972 kasus. Pada tahun 2022, tercatat 883 kasus, yang meningkat tajam menjadi 2.704 kasus pada tahun 2023, namun mengalami penurunan pada 2024 menjadi 2.385 kasus. Secara demografis, kelompok usia 55-64 tahun mendominasi jumlah kasus pada tahun 2022 dan 2023. Namun, pada tahun 2024, kelompok usia yang paling banyak terjangkit adalah 25-34 tahun. Peningkatan kasus pada kelompok usia yang lebih muda ini diduga dipengaruhi oleh perubahan pola makan, gaya hidup, dan tingkat aktivitas fisik.
![]() |
Mahasiswa Melakukan Wawancara
langsung dengan pengelola program Surveilans |
Sistem Surveilans di Puskesmas Kassi-Kassi
Sistem surveilans di Puskesmas Kassi-Kassi dilakukan setiap bulan dengan proses pencatatan, pelaporan online, dan diseminasi informasi melalui lokakarya mini bulanan. Selain itu, dilakukan juga diseminasi informasi secara tribulanan dalam kegiatan Lokakarya Lintas Sektor, yang melibatkan semua sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi. Pendekatan ini dianggap penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa, sistem surveilans di Puskesmas Kassi-Kassi dapat dikategorikan cukup baik, dengan indikator seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, ketepatan waktu, dan daya prediksi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa puskesmas ini mampu menangani dan merespons kasus-kasus DM secara efektif meskipun tantangan terus berkembang.
Rekomendasi untuk Peningkatan Sistem
Berdasarkan temuan dari analisis, mahasiswa memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan sistem surveilans dan pengelolaan data di Puskesmas Kassi-Kassi. Rekomendasi utama adalah agar Dinas Kesehatan Kota Makassar dan pihak Puskesmas memperkuat sistem dokumentasi dan pelaporan yang lebih terintegrasi dan sistematis. Salah satu langkah yang disarankan adalah untuk mengintegrasikan data surveilans dengan sistem informasi kesehatan nasional, seperti ASIK (Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan) dan SI-PTM (Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular), guna memastikan data yang diperoleh lebih akurat dan dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan.
![]() |
Mahasiswa Melakukan Wawancara
langsung dengan pengelola program Program PTM |
Imbauan untuk Masyarakat
Selain rekomendasi kepada pihak puskesmas dan pemerintah, mahasiswa juga memberikan imbauan kepada masyarakat. Ditekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan Diabetes Melitus. Masyarakat disarankan untuk lebih memperhatikan pola makan dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah, serta menjaga aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. Hal ini sejalan dengan anjuran GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mendorong masyarakat Indonesia hidup lebih sehat.
Harapan untuk Ke Depannya
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperbaiki sistem surveilans penyakit tidak menular, terutama Diabetes Melitus, di Kota Makassar. Selain itu, mahasiswa juga berharap agar masyarakat lebih memahami pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah penyakit-penyakit yang dapat merugikan kesehatan jangka panjang.
Komentar